POLISITEMIA
Definisi
Kelebihan
dari volume semua jenis sel darah lebih dari normal sehingga tejadi peningkatan
viskositas dan volume darah. Yang biasanya meningkat adalah sel darah merah.
Terdiri atas: polisitemia relative
dan polisitemia absolute.
POLISITEMIA RELATIF
Definisi : polisitemia yang timbul
jika volume plasma berkurang tetapi volume sel darah merah dalam sirkulasi
normal. Sehingga hematokrit bisa meningkat, pada pria sampai 53% dan wanita
46%.
Penyebab
uitama adalah dehidrasi, yang dapat ditimbulkan pada kondisi:
1. peningkatan kehilangan cairan ;
seperti pada pemberian diuretik, muntah berlebihan, luka bakar.
2. penurunan asupan cairan
POLISITEMIA ABSOLUT
Definisi: polisitemia yang
menyatakan keadaan dimana massa sel darah merah benar-benar meningkat. Dapat
terjadi baik secara primer (polisitemia vera) maupun sekunder sebagai akibat
dari masalah medis yang sudah ada sebelumnya.
Pada
penyakit kardiopulmonar dimana terjadi penurunan saturasi oksigen arteri
sehingga merangsang pembentukan etritropoesis. Pada tumor ginjal dapat
merangsang pembentukan eritropoetin.
Pada
polisitemia vera terjadi abnormalitas pada sel-sel induk yang pluripotemsial.
Ditandai dengan leukositosis, eritropoesis, dan trombosis yang nyata. Volume plasma biasanya normal dan
dapat terjadi vasodilatasi untuk menampung jumlah sel yang meningkat.
GEJALA
1.
mata merah membara
2.
rasa penuh di kepala
3.
nyeri kepala
4.
pusing
5.
sukar konsentrasi
6.
pandangan kabur dan prusitus setelah mandi
7.
trombosis dan perdarahan, o.k peningkatan volume, tomobistosis dan
fungsi trombosit yang abnormal.
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
1.
Hb >> (>18%)
2.
Hct >>
3.
volume darah >>
LEUKOSITOSIS
Definisi: peningkatan
leukosit >10.000/ mm3.
Leukosit
meningkat sebagai respon fisiologis untuk meklindungi tubuh dari serangan
mikroorganisme. Terhadap infeksi/radang akut. Netrofil meninggalkan daerah
marginal lalu masuk ke daerah infeksi, sumsum tulang meningkatkan granulopoesis
LEUKIMIA
Definisi : suatu
kondisi proliferasi leukosit yang tidak tekontrol.
Kondisi
ini mnyebabkan sisitem imun tidak dapat mempertahankan tubuh dari invasi
benda-benda asing. Pada leukimia jumlah angka leukosit dapat mencapai 500.000 /
mm3, dibandingkan dengan angka normal maximal 11.000/mm3, tetapi karena
sebagian besar adalah sel leukosit yang tidak matur maka leukosit tidak dapat
melakukan tugas pertahanan tubuh dengan baik.
Konsekuensi dari kondisi leukimia adalah
terdesaknya jumlah jenis sel darah yang lain di sumsum tulang, sehingga dapat
terjadi anemia oleh karena eritropoesis berkurang dan dapat terjadi perdarahan
oleh karena jumlah trombosit pun kurang (trombositopenia).
Infeksi dan perdarahan
hebat merupakan penyebab kematian yang tersering pada pasien leukimia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar