Ada banyak macam mikroskop elektron dengan
cara kerja yang berbeda pula. Berikut ini adalah jenis mikroskop elektron yang
biasa digunakan saat ini.
·
Mikroskop
transmisi elektron (TEM)
Pengertian
Mikroskop transmisi elektron (Transmission electron
microscope-TEM) adalah sebuah mikroskop elektron
yang cara kerjanya mirip dengan cara kerja proyektor slide, di mana elektron
ditembuskan ke dalam obyek pengamatan dan pengamat mengamati hasil tembusannya
pada layar.
Cara kerja
Mikroskop transmisi eletron saat ini telah mengalami
peningkatan kinerja hingga mampu menghasilkan resolusi hingga 0,1 nm (atau 1 angstrom) atau sama dengan pembesaran sampai satu juta kali.
Meskipun banyak bidang-bidang ilmu pengetahuan yang berkembang pesat dengan
bantuan mikroskop transmisi elektron ini.
Adanya
persyaratan bahwa "obyek pengamatan harus setipis mungkin" ini
kembali membuat sebagian peneliti tidak terpuaskan, terutama yang memiliki
obyek yang tidak dapat dengan serta merta dipertipis. Karena itu pengembangan
metode baru mikroskop elektron terus dilakukan.
Preparasi sediaan
Agar
pengamat dapat mengamati preparat dengan baik, diperlukan persiapan sediaan
dengan tahap sebagai berikut :
1. melakukan fiksasi, yang bertujuan untuk
mematikan sel tanpa mengubah struktur sel yang akan diamati. fiksasi dapat
dilakukan dengan menggunakan senyawa glutaraldehida atau osmium tetroksida.
2.
pembuatan sayatan, yang bertujuan untuk memotong sayatan hingga setipis mungkin
agar mudah diamati di bawah mikroskop. Preparat dilapisi dengan monomer resin
melalui proses pemanasan, kemudian dilanjutkan dengan pemotongan menggunakan
mikrotom. Umumnya mata pisau mikrotom terbuat dari berlian karena berlian
tersusun dari atom karbon yang padat. Oleh karena itu, sayatan yang terbentuk
lebih rapi. Sayatan yang telah terbentuk diletakkan di atas cincin berpetak
untuk diamati.
3.
pelapisan/pewarnaan, bertujuan untuk memperbesar kontras antara preparat yang
akan diamati dengan lingkungan sekitarnya. Pelapisan/pewarnaan dapat
menggunakan logam berat seperti uranium dan timbal.
·
Mikroskop
pemindai transmisi elektron (STEM)
Mikroskop
pemindai transmisi elektron (STEM) adalah
merupakan salah satu tipe yang merupakan hasil pengembangan dari mikroskop
transmisi elektron (TEM).Pada sistem STEM ini, electron menembus spesimen namun
sebagaimana halnya dengan cara kerja SEM, optik elektron terfokus langsung pada
sudut yang sempit dengan memindai obyek menggunakan pola pemindaian dimana
obyek tersebut dipindai dari satu sisi ke sisi lainnya (raster) yang
menghasilkan lajur-lajur titik (dots)yang membentuk gambar seperti yang
dihasilkan oleh CRT pada televisi / monitor.
·
Mikroskop
pemindai elektron (SEM)
Mikroskop
pemindai elektron (SEM) yang digunakan untuk studi detail arsitektur permukaan sel (atau struktur jasad renik lainnya), dan obyek diamati secara tiga dimensi.
Cara
kerja
Cara
terbentuknya gambar pada SEM berbeda dengan apa yang terjadi pada mikroskop
optic dan TEM. Pada SEM, gambar dibuat berdasarkan deteksi elektron baru
(elektron sekunder) atau elektron pantul yang muncul dari permukaan sampel
ketika permukaan sampel tersebut dipindai dengan sinar elektron. Elektron
sekunder atau elektron pantul yang terdeteksi selanjutnya diperkuat sinyalnya,
kemudian besar amplitudonya ditampilkan dalam gradasi gelap-terang pada layar
monitor CRT (cathode ray tube). Di layar CRT inilah gambar
struktur obyek yang sudah diperbesar bisa dilihat. Pada proses operasinya, SEM
tidak memerlukan sampel yang ditipiskan, sehingga bisa digunakan untuk melihat
obyek dari sudut pandang 3 dimensi.
Preparasi sediaan
Agar
pengamat dapat mengamati preparat dengan baik, diperlukan persiapan sediaan
dengan tahap sebagai berikut :
1. melakukan fiksasi, yang bertujuan untuk
mematikan sel tanpa mengubah struktur sel yang akan diamati. fiksasi dapat
dilakukan dengan menggunakan senyawa glutaraldehida atau osmium tetroksida.
2. dehidrasi, yang bertujuan untuk memperendah
kadar air dalam sayatan sehingga tidak mengganggu proses pengamatan.
3. pelapisan/pewarnaan, bertujuan untuk
memperbesar kontras antara preparat yang akan diamati dengan lingkungan
sekitarnya. Pelapisan/pewarnaan dapat menggunakan logam mulia seperti emas dan
platina.
D. Mikroskop
pemindai lingkungan elektron (ESEM)
Mikroskop
ini adalah merupakan pengembangan dari SEM, yang dalam bahasa Inggrisnya
disebut Environmental SEM (ESEM) yang dikembangkan guna mengatasi obyek
pengamatan yang tidak memenuhi syarat sebagai obyek TEM maupun SEM.
Obyek
yang tidak memenuhi syarat seperti ini biasanya adalah bahan alami yang ingin
diamati secara detail tanpa merusak atau menambah perlakuan yang tidak perlu
terhadap obyek yang apabila menggunakat alat SEM konvensional perlu ditambahkan
beberapa trik yang memungkinkan hal tersebut bisa terlaksana.
Cara kerja
Pertama-tama
dilakukan suatu upaya untuk menghilangkan penumpukan elektron (charging)
di permukaan obyek, dengan membuat suasana dalam ruang sample tidak vakum
tetapi diisi dengan sedikit gas yang akan mengantarkan muatan positif ke
permukaan obyek, sehingga penumpukan elektron dapat dihindari.
Hal
ini menimbulkan masalah karena kolom tempat elektron dipercepat dan ruang filamen di mana elektron yang dihasilkan memerlukan tingkat vakum yang tinggi. Permasalahan ini dapat diselesaikan
dengan memisahkan sistem pompa vakum ruang obyek dan ruang kolom serta filamen,
dengan menggunakan sistem pompa untuk masing-masing ruang. Di antaranya kemudian
dipasang satu atau lebih piringan logam platina yang biasa disebut (aperture) berlubang dengan diameter antara 200 hingga 500 mikrometer yang digunakan hanya untuk melewatkan elektron ,
sementara tingkat kevakuman yang berbeda dari tiap ruangan tetap terjaga.
Teknik
pembuatan preparat yang digunakan pada mikroskop elektron
Materi yang akan dijadikan objek pemantauan dengan
menggunakan mikroskop elektron ini harus diproses sedemikian rupa sehingga
menghasilkan suatu sampel yang memenuhi syarat untuk dapat digunakan sebagai
preparat pada mikroskop elektron.
Teknik yang digunakan dalam pembuatan preparat ada
berbagai macam tergantung pada spesimen dan penelitian yang dibutuhkan, antara
lain :
- Kriofiksasi
yaitu suatu metode persiapan dengan menggunakan teknik pembekuan spesimen
dengan cepat yang menggunakan nitrogen cair ataupun helium cair, dimana
air yang ada akan membentuk kristal-kristal
yang menyerupai kaca. Suatu bidang ilmu yang disebut mikroskopi
cryo-elektron (cryo-electron microscopy) telah dikembangkan
berdasarkan tehnik ini. Dengan pengembangan dari Mikroskopi cryo-elektron
dari potongan menyerupai kaca (vitreous)
atau disebut cryo-electron microscopy of vitreous sections (CEMOVIS),
maka sekarang telah dimungkinkan untuk melakukan penelitian secara virtual
terhadap specimen biologi dalam keadaan aslinya.
- Fiksasi
- yaitu suatu metode persiapan untuk menyiapkan suatu sampel agar tampak
realistik (seperti kenyataannya ) dengan menggunakan glutaraldehid dan osmium tetroksida.
- Dehidrasi
- yaitu suatu metode persiapan dengan cara menggantikan air dengan bahan
pelarut organik seperti misalnya ethanol atau aceton.
- Penanaman
(Embedding) - yaitu suatu metode persiapan dengan cara
menginfiltrasi jaringan dengan resin seperti misalnya araldit atau epoksi untuk pemisahan
bagian.
- Pembelahan
(Sectioning)- yaitu suatu metode persiapan untuk mendapatkan
potongan tipis dari spesimen sehingga menjadikannya semi transparan terhadap elektron. Pemotongan
ini bisa dilakukan dengan ultramicrotome dengan menggunakan pisau berlian untuk
menghasilkan potongan yang tipis sekali. Pisau kaca juga biasa digunakan
oleh karena harganya lebih murah.
- Pewarnaan
(Staining) - yaitu suatu metode persiapan dengan menggunakan metal
berat seperti timah, uranium,
atau tungsten
untuk menguraikan elektron gambar sehingga menghasilkan kontras antara
struktur yang berlainan di mana khususnya materi biologikal banyak yang
warnanya nyaris transparan terhadap elektron (objek fase lemah).
- Pembekuan
fraktur (Freeze-fracture) - yaitu suatu metode persiapan yang
biasanya digunakan untuk menguji membran lipid. Jaringan atau
sel segar didinginkan dengan cepat (cryofixed) kemudian
dipatah-patahkan atau dengan menggunakan microtome sewaktu masih
berada dalam keadaan suhu nitrogen ( hingga mencapai -100% Celsius).
Patahan beku tersebut lalu diuapi dengan uap platinum
atau emas dengan sudut 45 derajat pada sebuah alat evaporator en:evaporator tekanan tinggi.
- Ion
Beam Milling - yaitu suatu metode
mempersiapkan sebuah sampel hingga menjadi transparan terhadap elektron
dengan menggunakan cara pembakaran ion( biasanya
digunakan argon) pada permukaan
dari suatu sudut hingga memercikkan material dari permukaannya. Kategori
yang lebih rendah dari metode Ion Beam Milling ini adalah metode
berikutnya adalah metode Focused ion beam milling, dimana galium
ion digunakan untuk menghasilkan selaput elektron transparan pada suatu
bagian spesifik pada sampel.
- Pelapisan
konduktif (Conductive Coating) - yaitu suatu metode mempersiapkan
lapisan ultra tipis dari suatu material electrically-conducting
. Ini dilakukan untuk mencegah terjadinya akumulasi dari medan elektrik
statis pada spesimen sehubungan dengan elektron irradiasi sewaktu proses
penggambaran sampel. Beberapa bahan pelapis termasuk emas, palladium
(emas putih), platinum,
tungsten,
graphite
dan lain-lain, secara khusus sangatlah penting bagi penelitian spesimen
dengan SEM.
E. Mikroskop
refleksi elektron (REM)
Reflection Electron Microscope (REM), adalah mikroskop
elektron yang memiliki cara kerja yang serupa dengan cara kerja TEM, namun
sistem ini menggunakan deteksi pantulan elektron pada permukaan objek. Tehnik
ini secara khusus digunakan dengan menggabungkannya dengan tehnik refleksi
difraksi elektron energi tinggi (Reflection High Energy Electron Diffraction)
dan tehnik Refleksi pelepasan spektrum energi tinggi (reflection high-energy
loss spectrum - RHELS)
F. Spin-Polarized
Low-Energy Electron Microscopy (SPLEEM)
Spin-Polarized Low-Energy Electron Microscopy (SPLEEM)
ini adalah merupakan Variasi lain yang dikembangkan dari teknik yang sudah ada
sebelumnya, dan digunakan untuk melihat struktur mikro dari medan magnet.
Pembuatan film dengan mikroskop ESEM
Dengan melakukan penambahan peralatan video maka pengamat
dapat melakukan pengamatan dengan mikroskop elektron secara terus menerus pada
obyek yang hidup.
Sebuah perusahaan film dari Perancis bahkan berhasil
merekam kehidupan makhluk kecil dan memfilmkannya secara nyata. Dari beberapa
film yang dibuat, film berjudul Cannibal Mites memenangkan beberapa
penghargaan di antaranya Edutainment Award (Jepang 1999), Best Scientific
Photography Award (Perancis 1999), dan Grand Prix Best Popular and Informative
Scientific Film (Perancis 1999). Film ini ditayangkan juga di stasiun televisi
Zweites Deutsches Fernsehen Jerman, Discovery Channel di AS dan Britania Raya.
Kini perusahaan yang sama tengah menggarap film seri berjudul "Fly
Wars" yang rata-rata memakai sekitar lima menit pengambilan gambar
dengan ESEM Pada film tersebut dapat dilihat dengan detail setiap lembar bulu
yang dimiliki lalat dalam pertempurannya.
Komponen-komponen
mikroskop terdiri dari:
1.
Lensa okuler
Merupakan bagian yang dekat dengan mata pengamat saat mengamati objek.
Lensa okuler terpasang pada tabung atas mikroskop. Perbesaran pada lensa okuler
ada tiga macam, yaitu 5x, 10x, dan 12,5x.
2.
Tabung mikroskop
Merupakan penghubung lensa okuler dan lensa objektif. Tabung terpasang
pada bagian bergerigi yang melekat pada pegangan mikroskop sebelah atas. Melalui
bagian yang bergerigi, tabung dapat digerakkan ke atas dan ke bawah.
3.
Makrometer (sekrup pengarah kasar)
Merupakan komponen untuk menggerakkan tabung mikroskop ke atas dank e
bawah dengan pergeseran besar.
4.
Mikrometer (sekrup pengarah halus)
Merupakan komponen untuk menggerakkan tabung ke atas dan ke bawah
dengan pergeseran halus.
5.
Revolver
Merupakan pemutar lensa untuk menempatkan lensa objektif yang
dikehendaki.
6.
Lensa objektif
Merupakan komponen yang langsung berhubungan dengan objek atau
specimen. Lensa objektif terpasang pada bagian bawah revolver.
Perbesaran pada lensa objektif bervariasi, bergantung pada banyaknya lensa objektif pada mikroskop. Misalnya, ada perbesaran lensa objektif 10x dan 40x (mikroskop dengan dua lensa objektif); 4x, 10x, dan 40x (mikroskop dengan tiga lensa objektif); dan 4x, 10x, 45x, dan 400x (mikroskop dengan empat lensa objektif).
Perbesaran pada lensa objektif bervariasi, bergantung pada banyaknya lensa objektif pada mikroskop. Misalnya, ada perbesaran lensa objektif 10x dan 40x (mikroskop dengan dua lensa objektif); 4x, 10x, dan 40x (mikroskop dengan tiga lensa objektif); dan 4x, 10x, 45x, dan 400x (mikroskop dengan empat lensa objektif).
7.
Panggung mikroskop
Merupakan meja preparat atau tempat sediaan obek/specimen.
Pada bagian tengah panggung mikroskop terdapat lubang untuk jalan masuk cahaya ke mata pengamat.
Pada bagian tengah panggung mikroskop terdapat lubang untuk jalan masuk cahaya ke mata pengamat.
Panggung digunakan untuk meletakkan sediaan objek atau specimen. Pada
panggung terdapat dua penjepit untuk menjepit object glass. Pada beberapa
mikroskop lain, panggung dapat digerakkan ke atas dan ke bawah.
8.
Diafragma
Merupakan komponen untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk
melalui lubang pada panggung mikroskop. Diafragma ini terpasang pada bagian
bawah panggung mikroskop.
9.
Kondensor
Merupakan alat untuk memfokuskan cahaya pada objek atau specimen. Alat
ini terdapat di bawah panggung.
10.
Lengan mikroskop
Merupakan bagian yang dapat dipegang waktu mengangkat mikroskop atau
menggeser mikroskop.
11.
Cermin reflektor
Digunakan untuk menangkap cahaya yang masuk melalui lubang pada panggung
mikroskop, yakni dengan cara mengubah-ubah letaknya. Cermin ini memiliki
permukaan datar dan permukaan cekung. Permukaan datar digunakan jika sumber
cahaya cukup terang dan permukaan cekung digunakan jika cahaya kurang terang.
12.
Kaki mikroskop
Merupakan tempat mikroskop bertumpu. Kebanyakan kaki mikroskop
berbentuk seperti tapal kuda.
Mempersiapkan
Mikroskop
1.
Mikroskop diambil dari tempat
penyimpanan mikroskop dengan menggunakan kedua tangan saat mengambil dan
membawa mikroskop ke meja. Satu tangan memegang lengan mikroskop dan tangan
lain memegang kaki mikroskop.
2.
Mikroskop ditempatkan di meja dengan kedudukan
datar dan dihadapkan kearah cahaya.
3.
Sekrup pemutar besar diputar
hingga tabung mikroskop turun sampai ke batas bawah.
4.
Revolver diputar sehingga lensa
objektif dengan pembesaran lemah (missal 10x) tepat pada posisinya atau tepat
berada di atas lubang panggung.
5.
Diafragma dibuka secara penuh.
Kedudukan cermin diatur agar cahaya yang masuk terpantul melalui lubang pada
panggung sehingga melalui lensa okuler akan tampak lingkaran cahaya yang
terangnya merata. Lingkaran cahaya tersebut dikenal sebagai bidang pandang.
Cara Penggunaan Mikroskop
1. Jarak mata-okuler:
Untuk
mencegah kelelahan mata, diperlukan penjagaan jarak antara mata dan okuler.
Untuk menentukan jarak ini, mata mendekati okuler dari suatu jarak maksimum
sekitar 1 cm. Jarak optimum dicapai pada saat medan pandang tampak
sebesar-besarnya dan setajam-tajamnya. Selain itu, mata yang sebelah lagi harus
tetap terbuka.
2.
Pengamatan dimulai dengan menggunakan lensa objektif dengan pembesaran lemah
(misal 10x).
3.
Sambil mengamati melalui lensa okuler, sekrup pemutar kasar diputar secara
perlahan agar tabung mikroskop naik. Pada saat demikian, gambar dapat teramati
meskipun belum begitu jelas. Untuk memperoleh gambit yang lebih jelas, sekrup
pemutar halus diputar sehingga dapat diamati gambar yang lebih jelas dan lebih
fokus.
4.
Setelah mengamati gambar dengan menggunakan lensa objektif dengan pembesaran
lemah (10x), objek yang sama coba diamati dengan menggunakan lensa dengan
pembesaran yang lebih kuat (missal 40x) dengan cara memutar revolver sehingga
lensa objektif 40x tepat mengarah ke lubang pada panggung.
Hal
yang perlu diingat: selama pengamatan dengan pembesaran kuat tidak boleh
mempergunakan sekrup pemutar kasar, untuk mendapatkan gambar yang baik (fokus)
cukup digunakan sekrup pemutar halus.
Perawatan Mikroskop
1.
Memegang mikroskop dengan kedua
tangan ketika mengangkatnya.
2.
Memulai pengamatan dengan
pembesaran lemah sebelum menggunakan pembesaran kuat.
3.
Tidak memutar tombol dengan kasar.
4.
Menghilangkan kotoran pada lensa
mikroskop:
Seringkali gambar mikroskop tetap kabur meski telah diusahakan penyetelan focus halus. Ini seringkali disebabkan lensa depan objektif yang kotor dan/atau lensa okuler. Untuk memastikan pada bagian mana lensa kotor, pertama-tama lensa okuler diputar, dan kemudian, bila perlu, lensa objektif diputar sambil mengamati cuplikan untuk menentukan kapan lapisan kotoran yang kabur bergerak. Kemudian lensa yang kotor dibersihkan dengan kertas transerat atau kertas lensa. Kondensor yang kotor pun dapat mengaburkan gambar.
Seringkali gambar mikroskop tetap kabur meski telah diusahakan penyetelan focus halus. Ini seringkali disebabkan lensa depan objektif yang kotor dan/atau lensa okuler. Untuk memastikan pada bagian mana lensa kotor, pertama-tama lensa okuler diputar, dan kemudian, bila perlu, lensa objektif diputar sambil mengamati cuplikan untuk menentukan kapan lapisan kotoran yang kabur bergerak. Kemudian lensa yang kotor dibersihkan dengan kertas transerat atau kertas lensa. Kondensor yang kotor pun dapat mengaburkan gambar.
Ketika
membersihkan lensa depan objektif, harus diingat bahwa lensa terpasang pada
perekat yang dapat melarut dalam pelarut organic. Oleh karena itu, lebih baik
jika digunakan air suling untuk menghilangkan kotoran; jika tidak bisa,
digunakan pelarut organik yang mudah menguap sesedikit mungkin, misalnya
benzene atau eter minyak bumi.
5.
Memastikan mikroskop dalam keadaan
kering, sebelum dan sesudah digunakan.
Menghitung Pembesaran Gambar
Telah dijelaskan
sebelumnya bahwa sebuah mikroskop memiliki dua macam lensa, yaitu lensa okuler
dan lensa objektif. Kedua lensa tersebut memiliki ukuran pembesaran tertentu.
Pembesaran total untuk panjang tabung yang digunakan diperoleh dari pembesaran
pada objektif dikalikan dengan pembesaran yang tertera pada okuler.
perbesaran
objektif x perbesaran okuler = perbesaran total
10 x 8 = 80 x
10 x 12,5 = 125 x
40 x 8 = 320 x
40 x 12,5 = 500 x
Perbesaran total
80-125x (perbesaran rendah) dan 320-500x (perbesaran tinggi) yang diberikan
pada contoh sudah cukup untuk memenuhi persyaratan normal. Perbesaran rendah
(3,5 x 8 atau 3,5 x 12,5, yaitu perbesaran total 30-40x) dapat memperlihatkan
tampak umum dari suatu cuplikan dan biasanya digunakan untuk pengamatan pertama
pada seluruh cuplikan.
· Transmission electron microscope (TEM)UnderstandingTransmission electron microscopy (TEM Transmission-electron microscope) is an electron microscope that works similar to how the slide projector, in which electrons are forwarded to the observed object and the observer observing the copy on the screen.How it worksEletron current transmission microscopy has improved the performance to be able to produce a resolution of up to 0.1 nm (or 1 angstrom) or equal to a million times magnification. Although many areas of science that is growing rapidly with the help of transmission electron microscopy it.The requirement that "the object of observation should be as thin as possible" this re-make the most of researchers are not satisfied, especially with objects that can not necessarily is thinned. Therefore, the development of new methods of electron microscopy continues to be done.Preparation of dosageSo that the observer can observe the preparations with a good, necessary preparations to stage the following preparation:
A. to fixation, which aims to kill the cells without changing the structure of the cell to be observed. fixation can be performed using glutaraldehyde or osmium tetroxide compound.2. making the incision, which aims to cut incision to as thin as possible to be easily observed under the microscope. Preparations coated with resin monomer through a process of heating, followed by cutting using microtome. Microtome blades are generally made of diamonds because diamonds are composed of a dense carbon atoms. Therefore, the incision is made more presentable. Incision that has been formed is placed on the ring puzzle to be observed.3. coating / coloring, aims to increase the contrast between the preparations that would be observed with the surrounding environment. Coating / coloring can use heavy metals such as uranium and lead.· Scanning transmission electron microscope (STEM)Scanning transmission electron microscope (STEM) is one type that is the result of the development of transmission electron microscopy (TEM). In STEM system, the electrons penetrate the specimen, but as with the workings of SEM, electron optics directly focused on a narrow angle by scanning scanning an object using the pattern in which the object is scanned from side to side (raster) that produce lane-lane points (dots) that form the image as generated by the CRT in television / monitor.· Scanning electron microscope (SEM)Scanning electron microscope (SEM) is used for detailed studies of cell surface architecture (or structure other microorganisms), and observed a three-dimensional objects.How it worksSEM image formation in a way different from what happens in the optical microscope and TEM. In the SEM, the image is created based on the detection of new electrons (secondary electrons) or the reflection of electrons emerging from the sample surface when the sample surface is scanned by the electron beam. Secondary electrons or reflected electrons are then amplified the signal is detected, then the amplitude is shown in shades of dark-light on the monitor screen CRT (cathode ray tube). On the CRT screen image is an object that has been enlarged structure could be seen. In the process of operation, the SEM does not require that samples be diluted, so that it can be used to view objects from three-dimensional perspective.Preparation of dosageSo that the observer can observe the preparations with a good, necessary preparations to stage the following preparation:
A. to fixation, which aims to kill the cells without changing the structure of the cell to be observed. fixation can be performed using glutaraldehyde or osmium tetroxide compound.
2. dehydration, which aims to lower the water content in the incision so as not to disrupt the process of observation.
3. coating / coloring, aims to increase the contrast between the preparations that would be observed with the surrounding environment. Coating / coloring can use precious metals like gold and platinum.D. Environmental scanning electron microscope (ESEM)This microscope is a development of the SEM, which in English is called the Environmental SEM (ESEM), which was developed to address the observation of objects that do not qualify as an object of TEM and SEM.Objects that do not qualify as it usually is a natural substance to be observed in detail without damaging or add unnecessary treatment of the object when the conventional SEMs utilize the tools necessary to add a few tricks that allow it to happen.How it worksFirst made an attempt to eliminate the buildup of an electron (charging) on the surface of the object, by creating an atmosphere in the sample space is not a vacuum but is filled with a bit of gas that will deliver positive charge to the surface of the object, so the buildup of electrons can be avoided.This poses a problem because the column where the electrons are accelerated and the filament chamber in which electrons are produced require high vacuum levels. This problem can be solved by separating the vacuum pumping system and object space and column space of the filament, using a pump system for each space. Of which are then placed one or more platinum metal plate which is called (aperture) holes with a diameter of between 200 to 500 micrometers are used only for passing electrons, while the vacuum level different from each room is maintained.Preparation techniques used in the manufacture of electron microscopes
The material will be monitoring the object by using an electron microscope must be processed in such a way as to produce a sample that meets the requirements to be used as the electron microscope preparations.Techniques used in the manufacture of preparations there is a wide range depending on the specimen and the required research, among others:Kriofiksasi is a method of preparation by using specimens with a rapid freezing technique that uses liquid nitrogen or liquid helium, where the water will form crystals that resemble glass. A field of science called cryo-electron microscopy (cryo-electron microscopy) has been developed based on this technique. With the development of cryo-electron microscopy of pieces like glass (vitreous) or so-called cryo-electron microscopy of vitreous sections (CEMOVIS), it is now possible to conduct virtual research on biological specimens in their original state.Fixation - that is, a preparation method for preparing a sample that looks realistic (as fact) using glutaraldehyde and osmium tetroxide.Dehydration - a method of preparation by replacing water with organic solvents such as ethanol or aceton.Planting (Embedding) - a method of preparation in a way to infiltrate the tissue with a resin such as epoxy araldit or for the separation section.Cleavage (Sectioning) - a method of preparation to get thin slices of the specimen so that makes it semi-transparent to electrons. These cuts can be made by ultramicrotome using a diamond knife to produce very thin pieces. The knife is also commonly used by the glass because the price is cheaper.Staining (Staining) - a method of preparation using heavy metals such as lead, uranium, or tungsten to describe electrons resulting image contrast between different structures in which the biological material, especially a lot of color almost transparent to electrons (weak phase object).Fracture freezing (Freeze-fracture) - a method of preparation that is usually used to test the lipid membrane. Fresh tissue or cell is cooled rapidly (cryofixed) then dipatah-break or by using a microtome while still in a state of nitrogen temperature (up to -100% Celsius).The fracture is then steamed frozen with platinum or gold vapor at an angle of 45 degrees on an evaporator device en: high pressure evaporator.Ion Beam Milling - that is, a method of preparing a sample to be transparent to electrons by using combustion ion (usually used argon) at an angle to the surface of splashed material from the surface. Lower category of Ion Beam Milling method is the next method is a method Focused ion beam milling, where gallium ions are used to produce electron transparent membrane in a specific section in the sample.Conductive coating (Conductive Coating) - is a method of preparing an ultrathin layer of an electrically-conducting material. This was done to prevent the accumulation of static electric field on the specimen with respect to the electron irradiation during the process of drawing the sample. Several coating materials including gold, palladium (white gold), platinum, tungsten, graphite and others, in particular it is essential for the study of specimens with SEM.E. Reflection electron microscopy (REM)
Reflection Electron Microscope (REM), the electron microscope that has a way of working is similar to the workings of TEM, but the detection system uses the reflection of electrons on the surface of the object. This technique is specifically used by combining it with the technique of reflection high energy electron diffraction (Reflection High Energy Electron Diffraction) and the technique of reflection high-energy release spectrum (reflection high-energy loss spectrum - RHELS)F. Spin-Polarized Low-Energy Electron Microscopy (SPLEEM)
Spin-Polarized Low-Energy Electron Microscopy (SPLEEM) This is a variation that was developed from previously existing techniques, and is used to view the microstructure of the magnetic field.Making movies with the ESEM microscope
With the addition of video equipment so the observer can make observations with the electron microscope continuously in a living object.A company of French films and even managed to record the lives of small creatures and actually filmed. Of the few films are made, a movie called Cannibal mites which won several awards in Edutainment Award (Japan 1999), Best Scientific Photography Award (France 1999), and the Grand Prix Best Popular and Informative Scientific Films (France 1999). The film was also aired on television stations Zweites German Deutsches Fernsehen, Discovery Channel in the U.S. and Great Britain. The same company is now working on a film series titled "Fly Wars" are taking an average of about five minutes of shooting with the ESEM in the film can be seen in detail each piece of hair that had a fly in battle.Microscope components consist of:A. Ocular lensPart close to the eye of the observer while observing the object. Eyepiece tube mounted on the microscope. Magnification of the eyepiece are of three kinds, namely 5x, 10x, and 12.5 x.2. Microscope tubeIs connecting the ocular lens and objective lens. Tube inserted in the jagged handle attached to the upper microscope. Through the jagged, the tube can be moved up and down.3. Makrometer (coarse steering screws)Is a component of the microscope tube to move upwards and since e down with a big shift.4. Micrometer (screw the steering smooth)Is a component for moving the tube up and down with smooth shifts.5. RevolverLens is the player to place a desired objective lens.6. The objective lensIs a component that is directly related to the object or specimen. An objective lens mounted on the bottom of the revolver.Magnification of the objective lens varies, depending on the amount of the microscope objective lens. For example, there is a magnification of 10x and 40x objective lens (a microscope with two objective lenses); 4x, 10x, and 40x (microscope with three objective lenses), and 4x, 10x, 45x, and 400x (with four microscope objective lens).7. Microscope stageA counter preparations or preparations obek / specimen.At the center of the microscope stage there is a hole for the entrance of light into the eye of the observer.The stage is used to place the object or specimen preparation. On stage there are two clamps to clamp the glass object. In some other microscopes, the stage can be moved up and down.8. DiaphragmIs a component to set more or less light entering through a hole on the microscope stage. The diaphragm is mounted on the bottom of the microscope stage.9. CondenserIs a tool to focus the light on the object or specimen. This tool is located under the stage.10. Arm of the microscopeIs the part that can be held when lifting or shifting the microscope microscope.11. Mirror reflectorUsed to capture the light coming in through the hole on the microscope stage, ie, by varying the location. This mirror has a flat surface and a concave surface. Flat surface is used if the source is fairly bright light and a concave surface is used if the light is less bright.12. Feet microscopeIs the resting place microscope. Most of the microscope foot shaped like a horseshoe.Preparing the MicroscopeA. Microscope microscope retrieved from storage by using both hands when taking and bringing the microscope to the table. One hand on the arm of a microscope and other hand held microscope feet.2. The microscope was placed on a table with a flat position and faced towards the light.3. Screw of the players played up to the microscope tube down to the lower limit.4. Revolver played so weak objective lens with magnification (eg 10x) right at the place or the hole just above the stage.5. The diaphragm is opened fully. Mirror position is set so that the reflected light coming through a hole in the stage so that through the eyepiece will appear equally bright circle of light. Circle of light is known as a field of view.How To Use Microscope
A. Eye-ocular distance:To prevent eyestrain, care is required distance between the eye and the eyepiece. To determine this distance, the eyes approach the eyepiece of a maximum distance of about 1 cm. The optimum range is achieved when the field of view looks as much as possible and as sharp-sharp. In addition, the right eye must be kept open longer.2. Observation begins with a weak objective lens with magnification (eg 10x).3. While observing through the eyepiece, screw rough player that is slowly rotated microscope tube ride. At such times, the image can be observed although it was not so clear. Gambit to gain a clearer, smoother player screws rotated so that it can be observed that the picture is clearer and more focused.4. After observing the image by using an objective lens with a weak magnification (10x), try the same object was observed by using a lens with a more powerful magnification (eg 40x) by rotating the revolver so that the 40x objective lens on the right leads to the opening stage.Things to remember: during the observation with strong magnification should not use screws rough player, to get a good shot (focus) is used screws fine player.
Microscope careA. Holding the microscope with both hands when lifting.2. Observation of a weak start with enlargement enlargement before using force.3. Not rotate with the rough.4. Remove the dirt on the lens microscope:Microscope images often remain vague despite the fine focus adjustment has been attempted. This is often due to the front objective lens is dirty and / or ocular lens. To ensure the part where the lens is dirty, first of all the ocular lens is rotated, and then, if necessary, the objective lens rotated while watching footage to determine when a fuzzy layer of dirt to move. Then cleaned with a dirty lens or lens paper transerat paper. Dirty condenser can blur the image.When cleaning the front of the objective lens, it must be remembered that the lens is mounted on an adhesive which can be soluble in organic solvents. Therefore, it is better to use distilled water to remove dirt, if not, use volatile organic solvents as little as possible, such as benzene or petroleum ether.5. Ensuring the microscope in a dry state, before and after use.
Calculating Magnification ImagePreviously described that a microscope has two lenses, the eyepiece and objective lens. The second lens has a certain enlargement size. Total magnification for long tubes used were obtained from the enlargement of the objective multiplied by the magnification indicated on the eyepiece.objective magnification x magnification eyepiece = magnification of the total10 x 8 = 80 x10 x 12.5 = 125 x40 x 8 = 320 x40 x 12.5 = 500 xTotal 80-125x magnification (low magnification) and 320-500x (high magnification) are given in the example is sufficient to meet normal requirements. Low magnification (3.5 x 8 or 3.5 x 12.5, ie a total of 30-40x magnification) to show the general look of the footage and is usually used for the first observation on the entire footage.
NICE post.. slam knal..
BalasHapusthanks, salam kenal jg
BalasHapushai thanks yah udah jadi bahan tugas aku, kunjungi aku kpan kpan yagh
BalasHapusTerimakasih kakak ..
BalasHapus